Chapter 3.2 : Raksasa
… …
Para pelayan Keluarga Xu membisikkan gosip di antara satu sama lain — mengatakan Shen Lang adalah seekor katak yang bernafsu dengan angsa; khayalan bocah malang terhadap wanita muda itu semakin tidak terkendali. [^1]
Mereka terus bergosip tentang Shen Lang tanpa henti, kebencian mereka terhadap Shen Lang semakin tumbuh setiap hari.
Makanan yang dikirim kepadanya juga bernasib tidak lebih baik. Pertama, dingin, lalu asam dan pahit.
Meskipun dia dilahirkan dalam kemiskinan, dia tidak pernah mengalami perlakuan seperti ini. Orang tua dan adiknya terlalu memanjakannya. Dia selalu makan makanan yang lebih baik dari mereka.
Di Rumah Keluarga Xu ini, kondisi hidupnya tidak lebih baik daripada babi.
Tidak hanya itu, dia juga diusir untuk tinggal di rumah kayu kecil dan sempit. Dia bahkan tidak diberi tempat tidur yang layak dan terpaksa tidur di lantai yang dingin dan keras.
Shen Lang secara mental terbelakang namun hatinya sangat murni seperti anak kecil. Dia tidak akan mengeluh bahkan jika dia diganggu sampai mati, hanya menahan rasa sakitnya diam-diam.
Ketika Xu Qianqian menemukan kondisi kehidupan suaminya yang buruk, dia sangat marah. Dia memberikan hukuman kepada para pelayan yang melayani Shen Lang. Masing-masing dicambuk berkali-kali. Dia secara terbuka mengumumkan bahwa jika ada yang berani membahayakan bahkan satu helai rambut suaminya, mereka akan mendapatkan murka dan akan dikeluarkan dari Keluarga Xu.
Shen Lang kemudian kembali ke halaman rumah yang indah dan makan makanan yang lezat.
Hampir setiap hari, Xu Qianqian akan mampir ke kamarnya untuk berbicara dengannya. Pada saat itu, ia dipenuhi dengan kebahagiaan. Meskipun keduanya telah menikah selama beberapa bulan, ia tidak pernah sekalipun menyentuh istrinya, apalagi tidur bersama. Selama dia bisa melihatnya, bisa mendengar suaranya, dia puas dan bahagia.
Kemudian, setengah bulan yang lalu, Shen Lang terserang penyakit serius.
Xu Qianqian buru-buru mengundang beberapa tabib terkenal untuk menemukan penyebab penyakitnya, namun mereka tidak mampu. Mereka tidak yakin apa yang dideritanya. Sejak saat itu, ia semakin lemah setiap hari.
Tiba-tiba … dia meninggal.
Ketika jiwanya mati, Shen Lang dari dunia modern menyeberang ke dunia ini, dengan cepat merasuki tubuh yang namanya juga Shen Lang, karenanya mengapa kehidupan pendek yang dijalaninya ini merupakan tragedi komedi yang lengkap.
Shen Lang menghela nafas dalam hati. Sambil merenungkan masalah tertentu, ia segera menemukan ada hal-hal lain di benaknya selain memori gabungan dari kehidupan masa lalunya dan saat ini yang sekarang digabung menjadi satu.
Udara di sekelilingnya dipenuhi dengan energi spiritual misterius. Dia tiba-tiba merasakan dorongan untuk memusatkan jiwanya untuk menjelajahi kedalaman pikirannya.
Sementara itu, langkah kaki ringan terdengar dari luar.
“Sampah ini harusnya sudah mati. Sungguh mengherankan bagaimana dia bisa melawan kematian begitu lama. "
"Jauh lebih baik mati daripada merusak kehidupan nona muda kita."
"Ya … manusia tidak berguna. Bocah bodoh ini yang ingin menikahi nona muda kita … sudah merupakan berkah dia bisa mengalami saat bahagia yang singkat. Biarkan seperti ini. "
“Tetapi bahkan jika dia mati, dia benar-benar menjalani kehidupan yang berharga. nona muda kita murah hati, bahkan dia mengunjunginya setiap hari. ”
"Tentu saja! nona muda kita adalah orang yang baik hati, dia bisa bertahan berbicara dengan bocah itu lebih dari satu waktu dupa terbakar. Sungguh mengherankan bagaimana dia bisa berdiri berbicara kepada orang yang begitu bodoh dan tidak berguna. ”
Xu Qianqian pernah memerintahkan dekrit bahwa tidak boleh ada yang memfitnah atau menggertak Shen Lang jika mereka tidak ingin menghadapi amarahnya dan diusir langsung dari Keluarga Xu. Pastinya, para pelayan rendahan itu tidak berani mengatakan apa pun karena takut. Tetapi dalam beberapa hari terakhir, Shen Lang akan menemui ajalnya. Apakah dia mendengarnya atau tidak, tidak ada bedanya. Dengan begitu keberanian mereka secara bertahap meningkat.
Para pelayan tertawa dan terkikik ketika mereka membuka pintu perlahan.
Setiap setengah jam atau lebih, mereka memasuki ruangan untuk melihat sosok Shen Lang yang lemah dan sekarat.
"Ayo masuk." Setelah membuka pintu, seorang gadis pelayan berbicara dengan arogan, hidungnya terangkat tinggi.
Detik berikutnya, dia langsung berteriak kaget dan terkejut. Dia berbalik dengan cepat, tidak berani melihat Shen Lang.
Dia pergi untuk memeriksanya setengah jam yang lalu. Kulitnya sangat pucat dan kondisinya sangat lemah. Dia tampak seolah-olah dia siap mati kapan saja, namun apa yang dilihatnya benar-benar berbeda.
"Kamu … kamu belum mati …?" Dia berseru.
"Ya …" jawab Shen Lang.
Beberapa pelayan menatap Shen Lang dengan mata terbelalak.
Segera setelah itu, mereka tersadar.
Kepala pelayan menginstruksikan gadis pelayan untuk bergegas dan memberi tahu kepala keluarga dan nonda muda bahwa Shen Lang belum mati.
Gadis pelayan mengangguk dan bergegas keluar.
[^1] Seekor katak bernafsu terhadap angsa berarti bahwa seseorang bercita-cita untuk sesuatu yang tidak layak untuknya.