30 March 2019

History's Strongest Husband Chapter 2.2 - Aku pria yang cantik

Chapter 2.2 : Aku pria yang cantik

… … …

Shen Lang tumbuh di kota Xuanwu kecamatan hanshui, desa Fengye.

Keluarganya? Mereka dulu adalah perantau yang datang ke desa Fengye saat usianya masih 2 tahun. Kedua orang tuanya adalah seorang petani. Hanya dari tanilah mereka bisa mencukupi kehidupan sehari-hari. Karena sungai Nijiang, tanah tempat mereka bertani sangat subur.

Keluarga Shen Lang hanya mempunyai dua hektar tanah di wilayah pegunungan. kedua orang tuanya sangat tekun dan rajin walaupun tidak punya makanan yang cukup dan pakaian untuk dipakai dengan nyaman.

Walaupun begitu, kedua orang tuanya tidak pernah berhenti memanjakannya. Melihat anaknya yang malang, mereka tidak tega untuk memarahinya.

Walaupun miskin, dengan berusaha keras mereka bisa menyekolahkan anaknya di sekolah Hanshui.

Dengan begitu, dia adalah pelajar biasa yang rendah diri.

Tapi kemampuannya untuk mengerti pelajaran sangatlah lemah. Ini sudah sepuluh tahun dan dia belum bisa menghafal seribu kata. Ini bukan karena dia malas, tapi karena kondisi mentalnya. Dia sangat rajin dalam belajar.

Saat pulang ke rumah, dia akan mempelajari lagi pelajaran yang sudah diajarkan disekolah, tapi semua percuma saja, dia masih belum bisa mengerti. Shen Lang sudah ditakdirkan lemah dalam bidang akademik.

Tingkat mentalnya sangat rendah. Banyak yang menganggap dia mempunyai keterbelakangan mental. Dia seperti Forest Gump - lembut suaranya, lambat omongannya, dan sedikit bodoh. Dengan pengecualian wajahnya yang tampan, dia adalah manusia yang tak berguna dan bisa dibilang sama dengan sampah dan kotoran.

Adiknya, Shen Jiang hampir sama dengan kakaknya. Setiap hari dia berlatih, berlatih sangat keras dengan impian bisa berjalan di dunia persilatan selama beberapa tahun kebelakang, tetapi semuanya sia-sia. Dia tetap saja gagal.

Orang tua Shen Lang semakin hari semakin tua. Kematian mendekati mereka semakin dekat. Mereka terlalu miskin untuk mengangkat derajat mereka, tapi itu sudah lebih dari cukup. Mereka saling memiliki, mereka mempunyai keluarga, punya ikatan. Lebih dari cukup.

Tahun ini, Shen Lang berumur delapan belas tahun. Dia sudah belajar di sekolah Hanshui dengan tekun selama sepuluh tahun terakhir, tapi pengetahuannya masih kurang… tidak… sangat kurang.

Beberapa teman kelasnya sudah lama telah lulus. Beberapa sudah mendapatkan nama dan status, tapi dia masih belajar di kelas tingkat dasar dengan anak-anak umur sepuluh tahun setiap hari.

Ini sama saja dengan teman-temannya yang lulus dari sekolah dasar hingga sekolah menengah kemudian memasuki universitas sedangkan Shen Lang tidak ada kemajuan, belum lulus dari tingkat sekolah dasar.

Hal seperti itu sangat memalukan bagi Sekolah Hanshui. Guru tidak mau mengajarinya. Dia terlalu bodoh, terlalu terbelakang. Dia tidak akan mengerti apa-apa bahkan jika guru atau cendekiawan terbaik di kota mengajarinya dengan sekuat tenaga.

Apa gunanya mengajar anak yang cacat mental? Apa gunanya wajah yang tampan bagai lotus putih? Itu tidak penting. Dia masih bodoh dan tolol.

Akhirnya, Shen Lang dikeluarkan dari sekolah.

Dari kecil sampai dewasa, orang tuanya terus memanjakannya. Mereka bahkan rela menahan langit untuknya. Terkadang mereka lupa untuk merawat diri mereka saat merawat putra mereka .

Yang mereka inginkan, yang mereka impikan hanyalah Shen Lang untuk tidak pernah menjalani kehidupan yang sulit.

Ketika Shen Lang kembali ke rumah setelah Sekolah Hanshui menendangnya, dia dengan cepat mengambil tongkat kayu. Dia kemudian menulis dan menggambar di tanah yang terletak tepat di luar pintu depan setiap hari tanpa gangguan. Dia makan enak setiap hari tanpa perlu kerja keras. Orang tuanya tidak membencinya. Mereka membuatnya hangat dalam perawatan mereka.

Adik laki-lakinya memperlakukannya dengan baik meskipun kepribadiannya kurang ajar seperti preman. Wajah tebal Shen Jiang bekerja keras di luar untuk mendapatkan beberapa uang di sana-sini untuk keluarganya.

Shen Jiang tidak pernah mengeluh atau membenci kakaknya yang bodoh ini.

Ketika ingatan itu bergulir seperti film di pikiran Shen Lang, emosi yang kompleks mengisi isi hatinya.

Seingat dia, dia selalu mendapatkan makanan yang lebih baik, sementara keluarganya makan makanan sisa atau mengambil porsi sedikit, tapi dia sendiri makan dan mengisi perutnya sampai kenyang.

Ayah Shen Lang sesekali berburu kelinci di pegunungan. Dia akan membawa hewan-hewan yang diburunya ke pasar dan menjualnya. Setiap kali dia melakukannya, dia selalu meninggalkan kaki kelinci untuk dimakan oleh Shen Lang sedangkan Shen Jiang meneteskan air liur saat dia menyaksikan kakaknya makan kaki kelinci dan dia memakan semangkuk jagung dan nasi.

Kasih sayang seperti itu … betapa manisnya … orang tuanya, mereka benar-benar satu-satunya. Kasih sayang yang mereka berikan padanya meskipun dia mempunyai keterbelakangan mental … itu benar-benar menyentuh hati.

Karena dia anak terbelakang, dia sering diganggu. Untuk melindunginya dari mereka yang ingin mengganggu, mengejeknya, mengancamnya, Shen Jiang terlalu sering mendapati dirinya terlibat perkelahian dengan orang lain. Shen Lang tidak yakin berapa banyak perkelahian yang didapati adik lelakinya hanya untuk melindunginya.

Itu adalah keluarga yang benar-benar hangat dan bahagia. Mereka tidak memiliki banyak tetapi itu adalah keluarga yang benar-benar baik. Kenangan yang mengalir dalam benaknya sangat indah. Mereka puas; mereka memiliki segalanya; mereka saling memiliki.

Meskipun karena Shen Lang adalah lelaki miskin dengan latar belakang yang buruk, lalu mengapa kamarnya begitu mewah? Karena dia menikahi seorang wanita muda yang super kaya. Bisa dikatakan dia adalah menantu yang memasuki rumah tangga kaya1.


  1. Kere munggah bale ↩︎

Catatan Penerjemah

Mewek gua ngebayanginnya. :'(

Load comments